Awan, Mendung dan Sang Pangeran
Dahulu
Mendung bergandengan tangan dengan Pangeran
Saling mencintai satu sama lain
Saling menjaga satu sama lain
Tanpa tahu...
Bahwa Awan menantinya
Lalu langit mewujudkannya
Melalu hujan siang buta
Keberuntungan menghampiri Awan
Setelah Pangeran mendapat mahkotanya
Mendung sudah tak lagi dihiraukan
meski setiap kenangan
membekas dengan luka yang indah
Saat ini...
Awan mengecup lembut kening Mendung
Bersyukur atas tahta bagi Pangeran yang berpendar di langit
Awan bagaikan Astron
lantaran Mendung empunya Awan
Meski Pangeran berhiaskan kecerlangan.
Meski langit menurunkan air mata kala itu.
0 comments