Kau tahu, aku ingat kala itu

Aku ingat akan menemuimu 

Waktu itu subuh buta

Kita akan pergi bersama

Meski tak hanya kita berdua

setidaknya, aku bisa tertawa, bersamamu

Hamparan lautan ada di depan mata

Aku bahagia, namun hanya sementara

Aku bertanya pada Sang Pencipta

Apakah arti kebersamaan kita

Laut, kau biru

Kau indah, pesonamu memikatku

seperti dia yang telah memikatku
namun berhasil menghancurkanku

namun aku tetap memilihnya

Aku tak sadar, bahwa pengkhianatan didepan mataku

Aku tahu, aku tau, sungguh aku tau

Bahwa kau telah pergi dariku

Setelah perjalanan kala itu

Aku tau, bahwa kesetiaan lebih berarti

Aku tau, bahwa melihat senyumnya saja sudah cukup

Laut, kau menjadi saksi bisu saat aku berteriak

Hatiku remuk

Napaspun ku tak kuat

Laut, aku trauma

Laut, aku  melepaskannya

Biarkan dia bertemu gelombangnya

Biarkan aku disini, dalam keraguanku

-Anak Matahari Esok-